Penglibatan politik Hồ_Chí_Minh

Tidak lama selepas tamatnya Perang Dunia Pertama pada tahun 1919, Ho menyertai sebuah kelompok yang melobi menuntut penghentian eksploitasi pihak Perancis terhadap jajahan Vietnam di bawah nama samaran Nguyễn Ái Quốc ("Nguyễn si Patriot"); mereka sebelum ini pernah menulis banyak surat yang diterbit dalam akhbar-akbar yang mendokong kemerdekaan Vietnam. Kelompok Nguyễn Ái Quốc ini membentuk suatu pertimbangrayuan (petisyen atau petisi) yang mengemukakan tuntutan mereka untuk disampaikan dalam Persidangan Damai Versailles yang diadakan pada tahun sama. Surat yang menjelaskan tujuan ini turut dihantarkan kepada beberapa tokoh penting yang menghadiri persidangan tersebut, antaranya Perdana Menteri Georges Clemenceau dari Perancis dan Presiden Woodrow Wilson dari Amerika Syarikat. Walaupun timbang rayu tersebut langsung tidak mendapat sebarang pengiktirafan apatah lagi diakui oleh mana-mana pihak dalam persidangan tersebut, kelompok ini mula mendapat perhatian dalam kalangan penduduk sebagai tanda penentangan jajahan di Vietnam.[2][7]

Pidato pertama Ho Chi Minh berbicara mengenai penentangan terhadap imperialisme yang melakukan tindak kekerasan di Vietnam. Pidato yang disampaikan pada tahun 1920 di sebuah kongres Parti Sosialis Perancis tersebut bermaksud mengajak partai mendukung para penduduk jajahan Vietnam yang tertindas. Ho kemudian menjadi salah satu pendiri Parti Komunis Perancis memandangkan isu Indochina tidak dihiraukan kaum sosialis berbanding kaum komunis yang bersedia membantu dalam memperjuangkan suatu kebebasan nasional.[8]

Pada tahun 1921, Ho bersama dengan kelompok pendatang buangan dari jajahan-jajahan Perancis Afrika (termasuk Algeria dan Senegal) dan Asia yang terbuang di Paris membentuk suatu akhbar mingguan bernama Le Paria ("Orang Buangan"). Kelompok ini disatukan oleh semangat nasionalisme yang turut pada masa menentang komunisme.[8] Sejak tahun 1923, Ho Chi Minh pergi mengunjungi Rusia dan bertemu dengan pemimpin-pemimpin Soviet, seperti Nikolai Bukharin, Leon Trotsky dan Joseph Stalin. Di Rusia, Ho dilatih sebagai seorang ejen Komintern - suatu gerakan sosialis internasional yang memiliki agen di berbagai negara untuk menyebarkan revolusi, sosialisme, dan mengelola cabang organisasi komunis di luar negeri[2] - di mana beliau juga mempelajari pemikiran Marxisme-Leninisme, serta teknik revolusioner di Communist University of the Toilers of the East (sering dikenal sebagai Sekolah Stalin).[2][8]

Pada 1925, Ho pergi ke Guangdong, China di mana beliau bekerja sebagai penterjemah bagi Mikhail Borodin, seorang agen Komintern yang ingin menggerakkan revolusi sosialis di Cina. Ho dan Borodin membantu Chiang Kai-shek agar dapat menjadi penerus Sun Yat Sen. Semasa di Cina, Ho mengajak pengungsi Vietnam mendirikan Pekumpulan Pemuda Revolusioner Vietnam (Thanh Nien Cach Menh Dong Chi Ho) atau sering disebut Thanh Nien. Pada tahun 1927, Ho kembali ke Rusia selama beberapa tahun, namun beberapa kali kembali ke China untuk merekrut anggota Thanh Nien.

Pada tahun 1930, Ho Chi Minh mendirikan Parti Komunis Indocina (duluan kepada Parti Komunis Vietnam) di Hong Kong. Setahun kemudian, Ho ditangkap oleh pihak berkuasa British atas keterlibatan dalam kegiatan revolusioner dan dipenjara selama dua tahun. Setelah dilepaskan, Ho tinggal di Rusia hingga tahun 1938. Ho kemudian menjadi penasihat militer Parti Komunis China saat Jepun mula meyerang China.

Rujukan

WikiPedia: Hồ_Chí_Minh http://alphahistory.com/vietnam/ho-chi-minh/ http://www.history.com/this-day-in-history/vietnam... http://www.nytimes.com/learning/general/onthisday/... http://www.tactileint.com/seasia/saigon/hochiminh.... http://www.time.com/time/time100/leaders/profile/h... http://www.columbia.edu/cu/weai/exeas/asian-revolu... http://press.princeton.edu/chapters/pons/s4_9143.p... http://data.bibliotheken.nl/id/thes/p069025606 //archive.org/search.php?query=((subject:%22Minh,%... http://isni.org/isni/0000000110570291